Saturday, July 14, 2018

To Love Or Be Loved (Chapter 2 )

Chapter 2 : Day 16 without you


"Disaat aku serius jatuh cinta, perhatianmu cuma bercanda"


Terkadang, akan ada masanya orang yang kita cintai pergi meninggalkan.
 Bukan hanya dia yang kita cintai, bahkan kita yang mencintai pun bisa meninggalkan.
Egois memang. Semua itu akan ada yang tersakiti.
Seperti halnya kamu.
Kamu meninggalkan aku. Kamu memilih singgah bukan menetap. Kamu memilih berlayar bukan berlabuh. Kau tau, pada saat kamu melakukan hal itu aku orang paling merasakan sakit. Seakan kamu merobek hatiku. Bisa saja kau pergi tanpa rasa, silahkan saja kamu pergi. Aku tak akan menahanmu. Percuma saja.
Semua itu seperti perjalanan, meninggalkan dan ditinggalkan. Namun aku tak suka keduanya.

Day 16 without you.
Ya tepat sekali, 16 hari tanpa kamu. Setelah dibandung itu, kita tak pernah ada lagi.Aku sangat merindukan kamu adit.
Aku terbiasa tanpa adanya kamu. Sebatas kabar pun tak pernah ku dapatkan. Sebuah pesan yang kerap sekali menanyakan apakah aku sudah makan atau belum, tak pernah kudapat lagi notif seperti itu dari kamu.  Saat itu aku mulai mengenal sepi sejak kepergian kamu.
Kamu tau rasanya merindukan seseorang tanpa kamu  bisa melakukan apapun?
Aku masih disini dengan sosok perempuan yang bisa dibilang bodoh.
Lihatlah bagaimana semesta mengajakku becanda. Mengapa ku bilang begitu? Karena tanpa diperintahkan siapa-siapa, semesta membuatku jatuh hati pada seorang laki-laki yang sama sekali tak pandai berbahasa. Irit sekali mengeluarkan kata-kata. Entah, malas bicara atau memang hanya itu kosa kata yang kamu punya. Bagaimana bisa perempuan yang senang menulis dan bercerita justru jatuh hati pada laki-laki yang hingga kini selalu menjadi objek menulisku.
Ketika tanpa alasan apa-apa aku telah jatuh hati pada seseorang yang membuatku selalu bertanya kenapa aku bisa mencintai laki-laki yang percakapannya saja membosankan, Irit bicara, penuh teka-teki pula. Lantas mengapa aku bisa jatuh sedalam ini? Namun, disaat aku serius jatuh cinta,perhatianmu cuma bercanda. Ah manusia memang egois. Meski aku sadar tidak semua tanya ada jawabnya dan tidak semua rindu ada obatnya.

No comments:

Post a Comment

Catatan dari Aku untuk Aku

Beberapa perasaan emang ada yang ga bisa dipaksakan. Ketika lagi sedih tapi kita sering kali berpura-pura harus terlihat ba...